Suara yang tak Dirindukan
Suara-suara yang tak dirindukan justru meraung di
kediamanmu,
negeri tak bertuah
Dimana rumput berbisik, serangga meringkik menahan
kalut bertemu awan
Bukankah sudah kubilang, kita bukan pemilik sepetak
tanah kosong ini
Kita hanya buruh penggarap harapan yang dikunjungi
kenyataan setiap hari
Bukan cuma malam yang tak mau bersuara
Juga dirimu, dengan degil bersayap di matamu
Alamak, ingin mati rasanya menghirup napas yang
keluar dari rongga senja
Bilanglah kepada ruh dalam jasadmu
kalau esok lantas kita bergerilya dalam dansa
pencabut nyawa
Matilah kita semua! Sungguh mati!
Komentar
Posting Komentar