Tangan

  • Tangan


  • Tanganmu melambaikan harap dari balik jendela Kulihat tanganmu begitu mulus, kelihatan enak dipandang Aku ingin suatu hari memasangkan cincin di jari tanganmu Agar tanganmu menjadi sempurna, layaknya tangan permaisuri raja
    Aku tak ingin mengingat wajahmu, karena terlalu banyak kisah yang tercipta Cukuplah aku mengingat tanganmu saja Dengan begitu takkan ada hati yang kecewa karena terbayang rupa Takkan ada hati yang terluka karena kisah yang tak sempurna
    Tanganmu masih menggenggam erat sejumput pengharapan yang kuberi tempo itu Kau simpan dan kau jaga dari angin yang berbisik di telingamu Ia bilang "sudahlah lepaskan saja harapan kosong milikmu, semua hanya angan-angan yang tak bisa jadi nyata Gantilah dengan kenyataan yang lebih manis dan lebih realistis"

  • Namun kau tak bergeming, malahan semakin kau genggam erat. Kepalamu masih tetap menengadah ke langit, menantang senja yang sebentar lagi padam Kau berlalu dengan langkah penuh, dengan semangat yang tak pernah berkurang
    Memang tak ada yang bisa dibanggakan dariku Tanganku kasar, tak halus layaknya milikmu Namun tangan yang kasar ini mesti menjaga tanganmu Agar tanganmu tetaplah halus dan tak terluka hingga akhir waktu Tanganmu bercerita banyak, lebih dari hamparan kata di dunia Masih tergambar jelas ketika tanganku menggamit tanganmu dulu Lebih pekat dari setetes tinta di selembar kertas Lebih jernih dari permata penghias mahkota
    Aku ingin kembali menggenggam erat tanganmu Dengan cincin yang tersemat sempurna Banyak kisah akan tercipta nantinya Karena kau dan aku adalah sempurna

Komentar

Postingan Populer