Kisah Angkasa


  • Kisah Angkasa

    Cahaya datang melewati pintu Menyebar bak kerinduan di balik kusammya jalan Kemudian hilang dimakan sore, lalu tak lagi muncul hingga terang menjelang Dan aku masih tak bisa menebak kemana angin akan berembus
    Kadang ke timur, kadang ke barat Kadang datang perlahan, kadang pula datang menerjang
    Kau datang di kala petang, bersama bintang menawarkan penerang, menghilangkan kegelisahan Kau menerangi langkah anak yang tak tau jalan pulang
    Kau adalah pelita, kau adlh cahaya kau disana disaat semua tak ada
    Kau setia bersama disaat semua alpa kau adalah cahaya, walaupun redup kau tetaplah cahaya yang masih sedia
    'ku tak punya apa-apa untuk kau bawa kesana Hanya kata yang bisa kususun sebagai penanda ingatlah dan jangan pernah kau lupa Bawalah bersamamu sampai dunia tiada

  • Kini tibalah hari dimana kau harus kembali kesana Ingin kutahan kau, namun aku tak punya daya dan kuasa Kau akan kembali ke angkasa, menyatu dalam rasi bintang yang bercahaya
    kini kau tak lagi ada
    ku disini kau disana kita berada di alam berbeda aku hanyalah pujangga, dan kau segalanya mengembara mencari hakikat dunia Aku hanya bisa mengenangmu dalam sebuah prosa Cerita lama tentang kasih yang mengendap dalam dada Mengekal dalam jiwa, dan selamanya ada

Komentar

Postingan Populer