Kisah Angkasa
Cahaya datang melewati pintu
Menyebar bak kerinduan di balik kusammya jalan
Kemudian hilang dimakan sore, lalu tak lagi muncul hingga terang menjelang
Dan aku masih tak bisa menebak kemana angin akan berembus
Kadang ke timur, kadang ke barat
Kadang datang perlahan, kadang pula datang menerjang
Kau datang di kala petang, bersama bintang
menawarkan penerang, menghilangkan kegelisahan
Kau menerangi langkah anak yang tak tau jalan pulang
Kau adalah pelita, kau adlh cahaya
kau disana disaat semua tak ada
Kau setia bersama disaat semua alpa
kau adalah cahaya, walaupun redup kau tetaplah cahaya yang masih sedia
'ku tak punya apa-apa untuk kau bawa kesana
Hanya kata yang bisa kususun sebagai penanda
ingatlah dan jangan pernah kau lupa
Bawalah bersamamu sampai dunia tiada
Komentar
Posting Komentar