Pecahan Embun


Kita kembali kesini
di tempat dimana kupu-kupu menyepi, menjadikan pesan untuk mentari
agar segera pergi dan berganti
Tolong, ingatkanku tentang masa yang kita lalui

Ketika jalan menjadi padu, menuntun kita dalam keramaian
jangan lupakan kejujuran malam yang melingkupi setiap degupan dada
Katakan saja bahwa kita membawa pecahan embun, dan disinilah tempat menyatukannya
sebab kita adalah sayap-sayap kesendirian yang akhirnya bersama

Kalau ragu meraja, lilitkan kain itu di wajahmu yang kemerahan
biar semua tiada, tinggal kehadiranku yang diwakilkan dalam benakmu
Sisihkan udara dingin di kamarmu, simpan dan bawa keharibaanku
biar kurasa ampas pemikiranmu yang meliar dan meragu

Tak bisa tidak, pokoknya harus bisa
jauh tak mengapa, lama juga tak mengapa
Memang, menata pecahan ini butuh beberapa masa
kalau sudah selesai, bawa kesini ya
untuk kita nikmati bersama

Pecahan Embun
15 Desember 2016




Komentar

Postingan Populer