Sayup-Sayup Suara Angan

06:43pm, Rb 15-10-2014

Sayup-Sayup Suara Angan

Matahari telah berdusta, langit telah berkhianat.
Bukankah kau dengar sayup-sayup kata janji mereka?
Ya benar, kata sumpah serapah yang mereka ucapkan dahulu.
Berbalutkan keniscayaan dan kesucian, namun kini telah usang oleh ludah mereka sendiri.


Siaran dari kotak itu hanya sampah.
Kata-kata mereka mulai merangsek masuk dalam pikiran.
Menembus masuk dalam kulit, menuju pusat kendali diri.
Meracuni otakku dari dalam, mengalir dalam setiap sel-sel neuron.

Ucapan itu hanyalah kosong belaka.
Modernisasi, liberalisasi, kapitalisasi, rasionalisasi, entahlah itu namanya.
Selangkah demi selangkah mengusir hati nurani dari tempatnya yang nyaman.

Aku jengah dengan kenyataan yang ada.
Akal dijadikan dewa kuasa, penentu hasrat hidup yang sia-sia.
Aku jengah dengan jargon-jargon palsu ini.
Moralitas, budi pekerti, jujur, serta akhlak .
Tapi apa kenyataannya? Apa? Apa?
Cacing busuk itu bergerilya dengan lihai dalam boneka kepalsuan budi.

Aku ingin seperti orang gila di seberang jalan sana.
Bebas melangkah, telanjang dalam ketulusan hati.
Dia tidak gila, justru kita yang gila bung.
Gila dengan jargon kosong, nafsu, kuasa, serta amarah.
Gila dengan segala goda dunia yang hina dan berkhianat.

Komentar

Postingan Populer