"Pancasila"
"Pancasila"
Kau adalah mahakarya Indonesia.
Tercipta dari jerih payah pemimpin bangsa.
Mereka rela mengorbankan tenaga, keringat, bahkan darah
sekalipun.
Itu demi kau, Pancasila
Tapi apa realita saat ini ?
Pancasila hanya terucap di bibir seperti angin yang
berhembus.
Bahkan tak secuil pun ruang di hati untuk sang Pancasila.
Ia seakan kehilangan tajinya, usang, tergilas oleh kejamnya
zaman.
Dimana nilai Ketuhanan yang maha esa?
Yang ada hanya makhluk-makhluk yang terjerembab kubangan
sekularisme.
Dimana nilai kemanusiaan yang adil dan beradab?
Yang ada hanyalah tingkah manusia yang bejat dan tak
mengenal keadilan.
Dimana nilai persatuan Indonesia?
Yang ada hanyalah perpecahan, adu domba antar kaum.
Dimana nilai kerakyatan yang dipimpin hikmah kebijaksanaan
perwakilan?
Yang ada hanya wakil rakyat yang berdusta, penuh kenistaan.
Dimana nilai keadilan sosial?
Yang ada hanya jurang kesenjangan yang menganga tanpa dasar.
Mungkin aku hanya insan biasa, tak dapat melakukan hal
berarti.
Namun diri ini hanya mampu berdoa.
Mau tau doa ku?
Doaku hanya satu, semoga negeri ini tidak lupa denganmu,
Pancasila.
08:08pm, Mg 15-12-2013
Komentar
Posting Komentar