Hari yang Sama
www.greenview.sg |
Semuanya bermula di hari yang sama
Ketika awan mengibaskan jasadnya di matra hari
Ketika kabut berkuasa, cahaya menjadi takut dan ciut
Panas tak lagi menjadi raja, manusia menghamba gulita
Kita mencari realitas, yang asli dari yang paling asli
Apakah sekarang, detik ini dan esok adalah sebuah realitas?
Aku kembali memegang waktu, mencari bagian yang menjadi
jawaban atas semua
mencari konklusi dan solusi
Untuk apa kita disini?
Apakah untuk menetak kebajikan dan menjadi bijak?
Ataukah kita tak sepenuhnya tulus: mencari aman kala hari
berakhir?
Jawabannya berakar dari degupan jantung setiap orang,
percayalah itu
Ketika moral disangkal dan nafsu tak dibendung, maka akan
ada petaka
Begitulah ujaran para pandita, para penjaga gapura Pencipta
Benarkah? Tak berbohongkah?
Kulihat semua sama saja, baik dibendung atau pun dibiarkan
Aku ingin tidur, membangun mimpi dalam senyap
Barangkali sepi memberi ilham kepada mimpi tentang bagaimana
yang sebenarnya
Entahlah, persetan, aku ingin tidur
Barangkali ada pesan dari jiwa bersayap mampir dalam mimpi,
barangkali
Ku bermimpi lagi, kira-kira seperti ini
Matilah, kembalilah ke muasal raga
Bertemulah di simpang dermaga, di pojok jalan menuju nirwana
Bertanyalah kepada malaikat pencabut nyawa “dimanakah kita
sebenarnya?”
Maka ia akan menjawab “kita ada dalam realitas, yang lalu
hanyalah jembatan ilusi dan tak pernah ada”
Komentar
Posting Komentar