Buat apa?

Buat apa?





Buat apa kau memikirkan sang nasib?

Nasib takkan pernah menolehkan pandangnya kepadamu, apalagi memperhatikanmu

Buat apa kau terpaku pada keadaan yang mengibakan?

Orang lain saja yang lebih nelangsa daripada dirimu bisa bangkit,

apalagi kau yang hanya terhalangi orang yang tak bisa berpikir



Majulah  kesini, kawanku!

Mari kita bergandeng menuju esok yang masih misteri

Oleh karenanya, buatlah lentera-lentera yang menerangi tapak kita yang kecil

Agar hari esok tak terlampau gelap, dan kita tak lagi digerayangi firasat untuk jatuh dalam 
lubang kesengsaraan bikinan perupa jiwa yang lalim



Menulislah, tumpahkan tintamu kawanku!

Agar pikirmu tak lekang oleh kubur, terpatri dalam lembaran kertas dan pikiran para 
penerus negeri

Sebab ilhammu adalah permulaan jalan yang kelak menjadi lentera-lentera baru bagi 
generasi yang baru

Yang mungkin takkan dapat kau lihat rupanya ataupun kau terka siapa mereka




Wahai sang pencipta yang maha pengasih, iyakan pinta hambamu yang daif ini

Berikan kami, hambamu di bumi ini jalan

Jalan menuju kebenaran


Jalan yang bisa membenarkan kehidupan 

Komentar

Postingan Populer